Widget HTML #1

Kompleksnya Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas. Gas dalam sistem pernapasan yang dimaksud di sini tentu saja gas oksigen dan karbondioksida, bukan gas berbahaya.

Mengapa manusia dan makhluk hidup lainnya bernapas? Karena membutuhkan pasokan oksigen yang akan digunakan untuk melakukan pembakaran glukosa. Glukosa itu dapat diartikan sebagai molekul berenergi tinggi yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan didapat sel dari darah.

Kompleksnya Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan dikenal juga dengan nama lain, sistem respirasi. Tidak hanya manusia, semua makhluk hidup di dunia mempunyai sistem pernapasan, termasuk pohon atau tumbuhan pun memiliki sistem pernapasan. Tentu saja alat dalam sistem pernapasan yang digunakan tidaklah sama. Tiap makhluk hidup mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak sama dengan makhluk hidup lainnya. Begitu juga dengan sistem pernapasan manusia.

Sistem Pernapasan Manusia Melibatkan Banyak Organ

Sistem pernapasan pada manusia melibatkan banyak organ. Saluran sistem pernapasan bagian atas terdiri dari hidung, sinus, mulut, dan faring atau tenggorokan. Sementara saluran sistem pernapasan bagian bawah meliputi laring atau pita suara, trakea atau saluran pernapasan, serta paru-paru.

Semua organ-organ dalam sistem pernapasan tadi bersinergi dalam membuat kinerja sistem pernapasan berjalan optimal. Tenggorokan atau faring sendiri terhubung dengan telinga melalui saluran yang terbuka ketika kita menelan sesuatu. Adapun fungsinya adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara. Tenggorokan sendiri mempunyai dua buah cabang. Yang pertama adalah laring, tempat masuknya udara ke dalam paru-paru. Sementara yang kedua adalah esofagus, saluran tempat makanan masuk ke dalam perut.

Dalam sistem pernapasan, hidung menjadi ujung tombak. Organ ini menjadi tempat keluar masuknya udara. Di sini, udara mengalami penyaringan dan itu dilakukan oleh rambut halus yang tumbuh di dalam rongga hidung. Di sini juga terdapat selaput lendir yang mempunyai fungsi istimewa, yaitu menyesuaikan suhu dan kelembaban dari udara yang masuk.

Hidung juga menjadi alat penciuman bagi makhluk hidup. Tahukah Anda kalau hidung anjing bisa mencium bau yang 10.000 kali lebih samar dibanding yang bisa dicium manusia? Ketika seseorang berumur 20 tahun, manusia sudah kehilangan 20% kemampuan penciumannya. Sementara itu, saat berusia 60 tahun, manusia pun kehilangan kemampuan ini sampai 60%!

Ketika bernapas, manusia menghirup oksigen dari udara dan kemudian menghembuskan karbondioksida. Ketika dihirup dan masuk ke dalam paru-paru, oksigen kemudian diangkut menuju sel-sel di seluruh tubuh oleh darah. Sementara buangan karbondioksida dari sel-sel darah dikembalikan ke paru-paru untuk dihembuskan ke udara. Sistem pernapasan ini memungkinkan manusia bernapas hingga 15 kali dalam satu menit.

Lain halnya dengan bayi yang bisa bernapas sebanyak 40 kali semenit. Sementara jika seseorang berlari kencang, intensitasnya meningkat drastis menjadi 80 kali dalam semenit.

Paru-paru memegang peranan penting dalam sistem pernapasan. Paru-paru sendiri merupakan sepasang organ yang bentuknya mirip kantong. Terdapat dua cabang saluran sistem pernapasan terbesar yang biasa disebut dengan bronki. Keduanya mempunyai percabangan yang lebih kecil lagi dan biasa disebut dengan bronkiolus.

Di setiap ujung bronkiolus itu terdapat beberapa kantong udara yang sangat kecil, namanya alveolus. Di sinilah terjadi pertukaran udara, oksigen dengan karbondioksida. Alveolus ini dibungkus oleh pembuluh darah yang berukuran sangat kecil. Namun, ini justru membuat oksigen dan karbondioksida mudah terserap melalui dinding-dindingnya.

Di paru-paru manusia, terdapat sekitar 300 alveolus. Isimewanya lagi, alveolus menciptakan luas permukaan yang sangat besar sehingga memungkinkan penyerapan oksigen dalam jumlah banyak ke dalam darah. Oh ya, jika alveolus di paru-paru seorang manusia dikeluarkan dan diratakan, maka bisa menutupi setengah ukutan lapangan sepak bola!

Ketika menarik napas dalam situasi normal, paru-paru manusia bisa menghirup udara sekitar 0,4 liter. Sementara satu tarikan napas panjang, bisa menghasilkan 10 kali lipatnya. Suatu jumlah yang sangat besar, bukan?

Saat menarik napas, para ilmuwan biasa menyebutnya dengan inhalasi. Sementara ketika mengembuskan napas, disebut juga ekshalasi. Normalnya, setiap manusia membutuhkan hingga 300 liter oksigen setiap harinya.

Fungsi Sistem Pernapasan

Jika diuraikan lebih detail, sistem pernapasan itu mempunyai tiga fungsi.

Pertama, sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Udara yang baru dan segar dibawa ke dalam tubuh manusia, sedangkan udara yang sudah tidak diperlukan lagi segera dibuang keluar dari tubuh.

Kedua adalah sebagai ekskresi karbondioksida. Di sini, karbondioksida di dalam tubuh harus segera dikeluarkan. Karbondioksida ini sendiri dihasilkan melalui hasil metabolisme memecah karbohidrat.

Sementara fungsi yang ketiga adalah oksigenasi dari darah. Pasokan oksigen dipertahankan melalui sistem pernapasan. Karena oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memecah makanan demi kelangsungan penyediaan energi. Jika ada yang tidak berjalan dengan semestinya, itu berarti akan ada masalah besar.

Saat kita mengisap udara, diafragma biasanya bergerak juga. Gerakan ini sekaligus menarik paru-paru ke arah bawah. Sementara itu, otot dada menarik tulang rusuk ke atas. Ketika oksigen dipaksa untuk keluar, diafragma melengkung ke atas dan otot rusuk bergerak sedikit ke bawah. Ini diakibatkan oleh relaksasi yang dilakukan otot tersebut.

Beberapa Penyakit dalam Sistem Pernapasan

Seperti halnya berbagai sistem dalam tubuh lainnya, sistem pernapasan pun rentan menghadapi berbagai gangguan ataupun penyakit. Ada yang berbahaya, namun ada pula yang sebaliknya. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali penyakit dalam sistem pernapasan dengan baik agar lebih berhati-hati menjaga kesehatan aneka organ pendukung sistem pernapasan.

Asma mungkin merupakan salah satu gangguan yang cukup populer. Asma terjadi karena saluran napas mengalami penyempitan yang diakibatkan oleh hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu dan menyebabkan terjadinya peradangan. Penyempitan ini dapat dipacu oleh banyak faktor, misalnya saja bulu binatang, udara dingin, debu, atau asap.

Namun, asma juga bisa terjadi pada orang yang tidak mengalami alergi tertentu. Intinya, sangat penting untuk mengenali apa yang menjadi pemicu terjadinya asma sehingga dengan demikian kita bisa mengantisipasi serangan lain sekaligus menjaga diri agar tetap sehat.

Penyakit lain yang sering mengganggu sistem pernapasan adalah batuk rejan. Penyakit ini biasanya diderita oleh anak berumur di bawah satu tahun dan merupakan penyakit menular. Setiap tahun, diperkirakan terjadi hingga 50 juta kasus di seluruh dunia, namun kebanyakan memang terjadi di negara berkembang dan bisa mengakibatkan kematian. Itulah sebabnya sangat penting untuk memberikan imunisasi pada anak untuk mencegah terkena penyakit ini.

Penyakit yang juga mesti diwaspadai adalah faringitis atau radang tenggorokan. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh daya tahan yang lemah ketika terserang virus atau kuman. Gejala penyakit ini sama seperti flu dan mudah menyerang siapa saja tanpa paandang bulu, terutama ketika tiba musim pancaroba. Anak-anak hingga orang tua rentan terkena penyakit ini.

Influenza juga kerap menyerang manusia. Seperti faringitis, penyakit ini bisa mengenai siapa saja. saat ini sudah ada imunisasi influensa yang dinilai cukup efektif mencegah seseorang terkena penyakit ini. Influenza tidak dapat dianggap enteng.

Dalam kasus tertentu, penyakit ini bisa berlanjut menjadi pneumonia dan mengancam nyawa penderitanya, terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia. Influenza mudah tertular, melalui kontak langsung dengan penderita.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa salah satu cara yang efektif untuk mencegah tertular influenza adalah dengan mengonsumsi yoghurt secara teratur. Hal tersebut dikarenakan kandungan lactobacillus di dalam yoghurt.

Sistem pernapasan manusia memang sangat kompleks. Demikian juga denan sistem pernapasan makhluk lainnya. Salah satu cara menjaga kesehatannya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, yaitu tidak merokok atau sekadar menghirup asap rokok. Rokok merupakan salah satu sumber masalah bagi kesehatan sistem pernapasan, terutama paru-paru.

Post a Comment for "Kompleksnya Sistem Pernapasan Manusia"