Tips Tetap Sehat Meskipun Duduk Lama di Depan Komputer

Pesatnya era digitalisasi menggiring pelakunya untuk selalu berkutat dengan teknologi baik itu gadget hingga website. Tak jarang, aktifitas yang dilakukan terkait teknologi tersebut mengabaikan kesehatan diri.

Bahkan teknologi dapat menjadi candu bagi para penikmatnya, sanggup menatap layar hingga berjam-jam, abai terhadap lingkungan sekitar hingga mengesampingkan asupan yang berguna bagi tubuhnya.

Bagi para pencinta permainan virtual, teknologi menjadi semacam oase ditengah kesibukan pekerjaan. Duduk dan menatap layar berjam-jam pun tidak dirasa lelah.

Begitupun bagi mereka yang gemar berlama-lama melakukan aktifitas membaca buku dan menikmati tontonan televisi.

Padahal kegiatan tersebut dapat memberikan pengaruh terganggunya kesehatan dalam jangka panjang.

Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat menyebabkan terganggunya kerja otot, penyakit seperti diabetes, meningkatnya berat badan, sakit jantung, kanker, dan menurunnya harapan hidup juga dapat mengancam bagi para pelakunya.

Tips Tetap Sehat Meskipun Duduk Lama di Depan Komputer

Dikutip dari situs MakeUseOf, terdapat penanganan maupun pencegahan guna menghindari penyakit-penyakit tersebut. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

Peregangan

Peregangan merupakan hal yang wajib dilakukan jika melakukan aktifitas yang menuntut duduk terlalu lama. Istirahat sekitar 5-10 menit dapat membuat badan kembali bugar.

Peregangan diusahakan dengan gerakan ringan untuk melemaskan otot yang kaku, utamanya bagian leher, punggung, dan pinggang.

Lakukan aktifitas berjalan bila dirasa perlu untuk melemaskan otot bagian bawah pinggang seperti kaki. Peregangan hendaknya dilakukan rutin sebelum dan sesudah bekerja.

Pemijatan

Kegiatan sehari-hari memberikan pengaruh besar dalam pembentukan bentuk tubuh dan otot. Dapat menuatkan atau bahkan melemahkan tergantung porsi aktifitas yang dilakukan.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan melakukan peregangan ringan, ditambah pemijatan ringan dan teratur dibagian tubuh yang terasa lelah, terutama punggung dan leher.

Posisi Tubuh Dan Layar

Pengaturan monitor secara efisien dapat meminimalisir potensi sakit. Letakkan ujung monitor sejajar dengan mata dan pengaturan jarak monitor dengan tubuh diusahakan sejauh satu lengan.

Penggunaan kursi ergonomis juga direkomendasikan demi mengurangi rasa lelah pada otot tubuh. Posisi duduk yang nyaman dapat menunjang aktifitas.

Idealnya adalah bersandar 135 derajat agar dapat menopang tulang belakang.

Atur Cahaya Monitor

Terlalu lama menatap monitor menyebabkan sakit mata, kepala, pandangan mata buram, pedih, gatal, bahkan berair. Tindakan pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan dengan menggunakan layar yang berkualitas dengan ukuran yang pas.

Menghindari penggunaan cahaya layar yang menyilaukan dan peningkatan kualitas pencahayaan ruangan serta memperbanyak berkedip juga dapat mencegah terjadinya penyakit ini.

Bagi mereka yang rutin berinteraksi dengan komputer disarankan untuk menggunakan aplikasi atau fitur F.lux yang dapat membuat layar monitor meredup pada malam hari dan membuat terang pada siang hari dalam jangka waktu yang ditentukan.

Dapat juga mengikuti aturan 20/20/20 dimana setiap 20 menit, memandang benda pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter) dengan durasi selama 20 detik.

Perencanaan

Tidak dapat dipungkiri, aktifitas penggunaan teknologi yang bagaikan candu bagi para penikmat era digital menyebabkan timbulnya sikap egois dan mengurangi interaksi kepada lingkungannya.

Keadaan ini menimbulkan gejolak emosi yang tak terkontrol dan kadang menyebabkan kegelisahan hingga depresi. Bermacam cara dapat meredam gejolak ini diantaranya adalah perlunya perencanaan untuk beraktifitas yang santai dan nyaman.

Perencanaan ini dapat digunakan untuk berinteraksi dengan keluarga maupun teman atau tetangga.

Istirahat Dari Gadget

Me-nonaktifkan handphone atau gadget lainnya juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran setelah menjalani rutinitas duduk lama di depan koputer.

Istirahat Teratur

Istirahat teratur juga dapat mengurangi tekanan psikologis yang mungkin didapat setelah bekerja seharian, terlebih yang berkutat dengan komputer.