Widget HTML #1

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh

Pemakaian salep untuk mengatasi luka ringan sebagai cara penting untuk menahan berlangsungnya infeksi dan percepat proses pengobatan. Tetapi, ada beberapa macam salep untuk luka. Pahami kandungan salep ini lebih dalam bisa menolong Anda pilih dan menangani luka secara tepat. Kali ini kami akan membagikan beberapa tips cara mengobati luka ringan sampai sembuh.

Perawatan pada luka diawali pada hentikan pendarahan, bersihkan luka, memoleskan salep, sampai membalutnya. Beberapa bahan untuk perawatan, seperti air bersih, kapas, dan perban, bisa dipakai dalam hampir semua tipe luka. Tetapi, tidak begitu hal dengan salep. Pemakaian salep perlu memperhatikan tipe dan keadaan luka.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh

Bermacam Tipe Salep untuk Luka

Pada umumnya, salep untuk luka dipisah jadi dua tipe, yakni antiseptik dan antibiotik. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kekurangannnya sendiri. Berikut ialah beberapa salep antiseptik dan antibiotik untuk luka yang biasa dipakai:

1. Povidone iodine (Betadine)

Salep povidone iodine mempunyai karakter antiseptik dan antimikroba yang berperan untuk menghalangi perubahan bakteri hingga resiko infeksi pada luka bisa didesak.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh -Betadine

Salep ini dapat diperoleh di apotek tanpa resep dokter dan umum dipakai untuk bermacam tipe luka ringan, terhitung luka gores, luka sayat, dan luka bakar.

Anda perlu memakai salep ini seperti panduan penggunaan yang tercantum di paket produk. Salep dibalurkan sesudah luka dibikin bersih dan biasanya dilaksanakan 3x satu hari. Salep povidone iodine cuman dipakai untuk luka luar dan bukan untuk pemakaian periode panjang tanpa pengecekan dokter.

2. Cadexomer iodine (Iodosorb)

Cadexomer iodine terhitung zat antiseptik yang biasa dipakai dalam perawatan luka. Salep ini biasanya berkadar iodine lebih rendah, yakni seputar 4%, dibanding povidone iodine dengan kandungan iodine 10%.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh -Iodosorb

Pada umumnya, faedah dan cara pemakaian cadexomer dan povidone iodine sama. Tetapi, cadexomer iodine lebih efisien tangani luka lama, sementara povidone iodine lebih baik dalam tangani luka baru.

3. Bacitracin

Bacitracin adalah salep antibiotik yang dipasarkan bebas. Salep dapat dipakai untuk luka lecet, luka sayat, dan luka bakar ringan. Sedikit berlainan dengan salep antiseptik, salep antibiotik bukan hanya menghalangi perubahan bakteri tapi juga menghentikannya.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh -Bacitracin

Salep ini perlu dipakai seperti panduan penggunaan pada paket produk atau anjuran dokter. Anda tidak dianjurkan memoleskan salep ini banyak, semakin lama, serta lebih kerap dari yang disarankan, karena akan membuat luka semakin lama sembuh dan malah tingkatkan resiko berlangsungnya efek, seperti gatal-gatal.

4. Neosporin

Neosporin ialah salep untuk luka dengan 3 tipe kandungan antibiotik, yakni bacitracin, neomycin, dan polymixin. Bukan hanya hentikan perubahan bakteri pada luka, salep gabungan ini mematikan bakteri di luka itu.

Salep ini bisa memberantas semakin banyak tipe bakteri dibanding salep yang mengandung satu tipe antibiotik saja, seperti bacitracin.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh -Neosporin

Salep ini dipakai pada tipe luka dan keadaan yang serupa dengan bacitracin, dan ke-2 nya cukup aman dipakai pada sejumlah besar orang. Walau demikian, neosporin lebih beresiko memunculkan reaksi alergi karena mempunyai kandungan antibiotik neomycin.

5. Silver sulfadiazine

Silver sulfadiazine dipakai untuk salep luka, terutamanya luka bakar tingkat sedang dan berat. Zat ini terhitung obat antibiotik dan berperan untuk hentikan perkembangan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi.

Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh -Silver Sulfadiazine

Salep silver sulfadiazine cuman dapat didapat dengan resep dokter. Kecuali berbentuk salep, dokter kemungkinan memberi Anda obat ini berbentuk pad (bantalan), karena lebih ringkas untuk dipakai.

Saat alami luka, penting untuk lakukan pengobatan yang tepat. Salep bisa dipakai bila memang keadaan luka kotor dan beresiko terkena. Tetapi jika luka kelihatan lebam, gatal, dan ngilu seperti terbakar, atau jika luka tidak lebih baik sesudah diberi salep, cepatlah kontrol diri ke dokter.

Apa Itu Luka Ringan?

Pada umumnya, satu luka dipandang ringan jika tidak memunculkan penyakit atau rintangan dalam beraktivitas setiap hari. Luka ringan bisa juga berbentuk luka yang memiliki ukuran kecil dan cukup bersih.

Ada pula opini jika luka ringan sebagai luka dengan kedalaman hanya jaringan lemak subkutan (di bawah kulit), tidak mempengaruhi jaringan di bawahnya (seperti otot, tulang saraf, dan lain-lain), dan tanpa kehilangan jaringan yang berarti.

Bagaimana Cara Menjaga Luka yang Betul?

Memang, tidak ada satu pengertian tentu dari luka ringan. Tetapi, luka ini pada umumnya simpel dan tidak membutuhkan pengatasan khusus di sarana kesehatan. Anda juga bisa lakukan perawatan di dalam rumah untuk menyembuhkannya.

Maka bagaimana tips perawatan luka yang betul?

1. Bersihkan Tangan

Luka terbuka sebagai pintu masuk yang bagus untuk kuman. Karenanya, yakinkan tangan Anda telah bersih saat sebelum lakukan perawatan luka. Membersihkan tangan seharusnya dilaksanakan memakai sabun dan air mengucur, dengan cara sebagai berikut ini:

  • Basahi semua permukaan tangan sama air mengucur
  • Mengambil sabun, wujud busa. Membersihkan semua permukaan tangan, terhitung telapak dan punggung tangan, antara jemari, dan tempat kuku. Menggosok tangan dengan sabun seharusnya dilaksanakan sekurangnya sepanjang 20 detik
  • Basahi tangan kembali sama air mengucur, lalu basuh semua busa dari tangan
  • Keringkan dengan handuk bersih, tisu, atau biarkan sampai kering sendiri

2. Hentikan Pendarahan

Sesudah tangan bersih, Anda bisa sentuh tempat seputar luka. Jika luka berdarah, cara yang penting dilaksanakan ialah hentikan pendarahan. Ini bisa Anda kerjakan secara mendesak luka memakai kain bersih (misalkan handuk bersih, sapu tangan, atau tisu).

Bila luka ada pada tangan atau lengan, upayakan angkat melalui kepala. Bila lupa ada pada kaki, upayakan tiduran dan meninggikan kaki. Hal itu bisa menolong kurangi saluran darah ke tempat luka, hingga kurangi pendarahan.

3. Irigasi Luka

Sesudah luka stop berdarah, kerjakan irigasi luka. Triknya dengan membersihkan luka memakai air mengucur sepanjang 5-10 menit.

Upayakan memakai air bersih dan masak. Dengan mengirigasi luka memakai air mengucur, diinginkan kotoran yang ada pada luka akan terbuang juga.

4. Pemakaian Antiseptik

Cara pengatasan luka seterusnya dengan membersihkan luka. Anda bisa memakai pembersih antiseptik khusus. Bila tidak ada, dapat menggunakan sabun. Maksudnya ialah supaya luka terlepas dari kuman yang bisa memunculkan infeksi.

Kemudian, luka bisa dibilas memakai air masak. Cairan antiseptik seharusnya tidak didiamkan pada luka, karena mempunyai potensi menghalangi pengobatan luka.

Sesudah luka bersih, keringkan luka memakai kain bersih atau tisu. Jauhi pemakaian kapas karena bisa tinggalkan serabut-serabut lembut pada luka.

5. Penutupan Luka

Cara menyembuhkan luka yang paling akhir dengan tutup luka memakai perban atau plester. Beberapa luka memiliki ukuran kecil bisa didiamkan terbuka tanpa ditutup. Saat sebelum tutup luka, Anda bisa memoleskan petroleum jelly untuk menolong jaga kelembapan luka hingga menolong pengobatan.

Jaga luka supaya masih kering. Perban atau plester seharusnya ditukar minimal sekali satu hari. Bila terlihat kotor atau terlepas sendirinya, selekasnya tukar. Saat akan menukar plester, lihat kembali beberapa langkah yang telah diterangkan awalnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Biasanya, luka ringan bisa sembuh secara baik memakai cara perawatan luka di atas. Tetapi, beberapa kasus membutuhkan pengatasan selanjutnya. Tidak boleh sangsi untuk mengontak tenaga medis jika:

  • Luka lebar (lebih dari 5 cm) dan dalam (lebih dari 1.5 cm).
  • Susah hentikan pendarahan dan masih berdarah sesudah 20 menit.
  • Muncul pertanda infeksi, seperti luka keluarkan nanah, bau busuk, muncul demam 38 derajat Celsius ataupun lebih, luka susah sembuh, dan lain-lain.
  • Luka karena benda kotor atau berkarat. Bila ini terjadi, kemungkinan Anda memerlukan vaksin tetanus.

Cara perawatan luka yang sudah diterangkan lumayan gampang dilaksanakan. Hingga, luka ringan bisa diatasi secara baik di dalam rumah. Saat ini, Anda tak perlu cemas kembali jika terluka saat melakukan aktivitas.

Menyembuhkan Luka Lecet di Rumah

Pada jenjang yang ringan, luka lecet biasanya bisa diatasi sendiri di dalam rumah. Tetapi harus diingat, Anda harus membersihkan tangan dengan sabun dan air sampai bersih saat sebelum bersihkan luka. Berikut cara yang bisa dilaksanakan sebagai usaha perawatan luka. Salah satunya:

  1. Membersihkan luka dari kotoran yang kemungkinan melekat di bawah air mengucur atau memakai larutan garam (cairan saline) steril sampai bersih.
  2. Pakai sabun halus seperti sabun bayi untuk bersihkan luka. Seharusnya jauhi memakai beberapa bahan pencuci beralkohol, iodine, atau hidrogen peroksida langsung di luka terbuka karena bisa mengakibatkan iritasi dan perih.
  3. Berikan antibiotik untuk bikin luka masih lembap, hingga percepat pengobatan, dan menahan infeksi.
  4. Tutup luka dengan kasa steril yang halus dan tukar tiap hari.
  5. Obat penurun ngilu kadang dibutuhkan untuk tangani luka lecet merasa sakit dan memiliki ukuran besar. Tapi, jauhi konsumsi aspirin karena beresiko perpanjang waktu pendarahan.
  6. Jauhi luka dari pajanan cahaya matahari untuk menahan hiperpigmentasi tetap.
  7. Kontrol ke dokter bila pendarahan luka lecet tidak stop, darah muncrat keluar, tepian luka menganga terbuka, luka disebabkan karena suatu hal yang kotor dan berkarat, dan tempat luka berasa kebas.
  8. Jauhi memoleskan salep atau bahan kecuali obat luka, terkecuali dilaksanakan atau disarankan oleh dokter.
  9. Bila ada bengkak atau lebam, kompres dengan es.

Selekasnya kontrol diri ke dokter bila luka lecet begitu lebar atau begitu dalam untuk diatasi sendiri. Waktu pengobatan luka berlainan setiap orang. Ini dikuasai faktor-faktor, seperti umur, keadaan klinis atau penyakit yang dialami, malnutrisi, temperatur dan cuaca rumah, mekanisme ketahanan tubuh, ada atau tidaknya infeksi pada luka, dan apa pasien merokok atau konsumsi beberapa obat tertentu.

Post a Comment for "Tips Cara Mengobati Luka Ringan Sampai Sembuh"