Widget HTML #1

Kegunaan Lipstik Warna Orange

Menurut sebuah majalah wanita yang sudah cukup terkenal di Indonesia, setiap wanita itu perlu mempunyai minimal 4 warna lipstik. Dari keempat warna itulah akan bisa dibentuk beragam warna pengoles bibir tersebut.

Lipstik warna orange, terutama orange muda, lipstik dengan warna merah yang begitu merona, warna nude, dan fuchsia. Tetapi apakan sebegitu pentingnya warna bibir ini bagi seorang wanita? Apakah warna bibir akan mempengaruhi kecantikan wanita secara fisik? Untuk siapa semua kecantikan itu?

Kegunaan Lipstik Warna Orange

Lipstik Warna Orange - Dandan Itu Ketika Ada di Rumah

Mengapa majalah tersebut menganjurkan untuk mempunyai keempat warna lipstik itu. Ini adalah permainan menggabungkan warna. Misalnya, untuk mendapatkan lipstik warna merah bata, cukup menggabungkan lipstik warna merah dan orange. Untuk mendapatkan lipstik warna baby pink, gabungkan saja lipstik berwarna orange, nude, dan fuchsia. Kalau menginginkan lipstik warna peach muda, gabungkan saja lipstik warna orange dan nude.

Kalau menginginkan lipstik warna nude pink, gabungkan lipstik warna merah dan nude. Bila lipstik warna merah, nude, dan orange digabungkan, warna yang keluar adalah lisptik warna orange coral. Masih banyak lagi warna lipstik yang bisa digabungkan sehingga menghasilkan lipstik warna yang berbeda juga. Misalnya, bila menggabungkan lisptik warna fuchsia dan orange, yang akan terlihat adalah warna fuchsia muda. Untuk warna shocking peach, warna yang digabungkan adalah lipstik warna fuchsia, orange, dan merah.

Tentu saja pengetahuan tentang warna lipstik itu bukan untuk membuat diri berdandan di luar rumah. Bagi para istri, berhias diri itu hanya di dalam rumah dan untuk suaminya. Bukannya ketika akan keluar rumah lalu berdandan habis-habisan. Di luar rumah, biasa saja dan bahkan tidak perlu berdandan. Cukup percantik diri dengan balutan pakaian yang suci dan tidak melanggar aturan agama. Tidak ada jaminan surga bagi para wanita yang berdandan.

Bahkan ada larangan yang tegas dalam Al-Quran bahwa wanita itu tidak boleh berdandan dengan niat memperlihatkan perhiasannya kepada yang tidak halal baginya. "Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina."(HR. Imam al-Nasaaiy). Hadits ini diperkuat dengan hadist berikutnya, "Setiap wanita yang memakai wewangian, janganlah ia mengerjakan sholat 'isya' bersama kami." (HR. Muslim).

Artinya bila hanya mengenakan parfum yang sangat menyengat saja tidak boleh, apalagi menampilkan perhiasan lain yang membuat laki-laki terkagum-kagum. Kecantikan yang ditonjolkan itu tidak akan membawa keberkahan pada hidup. Bukankah kecantikan fisik itu hanya memainkan peranannya selama 10 detik. Selanjutnya, orang tidak lagi melihat kecantikannya. Kalau ia tidak mempunyai kualitas yang baik, maka ia tidak akan dihargai.

Bila memang ingin tampil cantik, lakukanlah hanya tempat terbatas, seperti rumah. Mengapa wanita muslim itu diwajibkan untuk menutup auratnya dengan jilbab yang besar, lebar, dan pakaian yang tidak sempit, wanita itu mempunyai banyak hal yang akan menggoda laki-laki. Mungkin sang laki-laki tidak melakukan hal bodoh kepada wanita yang berpakaian seksi, tetapi ia bisa melakukan kejahatan kepada wanita lain yang dipandangnya rendah.

"Janganlah mereka memukul-mukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan." (An-Nuur:31). Setiap larangan itu pasti ada hikmahnya. Tiada yang paling tahu tentang manusia kecuali Sang Pencipta. Allah Swt sangat tahu apa yang akan dilakukan oleh manusia dengan kecantikannya. Untuk itulah Allah Swt memberikan batasan. Kalau ada yang mengatakan bahwa Allah Swt itu menyukai keindahan sehingga manusia boleh berdandan.

Perkataan ini benar tetapi berdandan di mana, untuk siapa, dan dengan menggunakan apa. Telah banyak bukti kehidupan yang tidak menyenangkan dan tidak membawa berkah walaupun kedua suami istri dikaruniai wajah nan jelita. Kemahiran berdandan ternyata tidak mampu memikat laki-laki yang baik dan sholeh yang akan membawa ke surga. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik dan sebaliknya.

Memang sangat dianjurkan untuk menikahi seseorang karena kecantikannya. Namun, kecantikan itu seharusnya diikuti dengan kecantikan hati. Kecantikan akan sirna karena tiada yang abadi dan tidak ada yang bisa mencegah penuaan. Kalau hati yang dipercantik setiap saat, maka hati itu akan semakin menawan. Banyak contoh orang-orang yang begitu populer dan dicintai walaupun tidak dianugerahi keindahan fisik yang sempurna.

Hati-Hati Dengan Godaan

Saat ini begitu banyak yang menggoda wanita berjilbab agar tampil modis. Para penganjur itu mengatakan bahwa kreativitas telah membuat orang yang berjilbab tampak indah dan menarik. Mereka tetap mengenakan pakaian yang ketat dan menantang. Padahal telah datang tuntunan bagaimana seorang wanita seharusnya menjaga dirinya dari ancaman api neraka.

"Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk meyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang, berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk unta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian." (HR. Imam Muslim).

Para perancang busana untuk wanita seolah berlomba mengatakan bahwa mereka ingin melihat wanita tampil tetap seksi dan menarik walaupun mengenakan jilbab. Lalu populerlah gaya berpakaian ala 'hijaber' dengan teknik mengenakan penutup kepala dengan cara dililit dan disematkan ke sana - ke mari. Kalau masih panjang, longgar, dan menutup dada, mungkin masih bisa dimaklumi. Tetapi kalau hingga terlihat 'perhiasan' wanita yang harusnya ditutupi, itulah godaan 'cantik' yang membunuh.

"Betapa banyak wanita-wanta yang telanjang, berpakaian tipis merangsang, dan berlenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk kedalam surga dan mencium baunya." (HR. Imam Bukhari). Padahal bagi seorang wanita, masuk surga itu sangat mudah. Bila ia sholat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kesuciannya, dan taat pada suaminya, ia bisa masuk surga dari pintu mana pun ia mau. Tidakkah ada wanita yang mau melepaskan pujian sebagai wanita cantik yang pandai berdandan dengan bau surga yang menanti?

"Dan perempuan-perempuan tua yang Telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana."(An-Nuur:60).

Rendahkan Hati, Lupakan Kecantikan yang Menipu

Membuka hati mentaati apa yang telah diperintahkan itu tidak mudah. Wanita ingin dikatakan cantik dan memesona. Mereka terkadang terbius oleh berbagai aksesoris dunia yang membunuh kata hati. Betapa banyaknya uang yang dihabiskan untuk membeli berbagai perlengkapan kecantikan. Mulai dari pakaian yang tidak sesuai dengan tuntunan hingga peralatan make-up dengan warna yang bermacam-macam.

Bila wanita ini mau merendahkan hatinya dan menerima tuntunan sebagai kunci jalan menuju surga, maka mereka akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kesunyian alam kubur pun akan bertukar dengan cahaya nan benderang dari amal kebaikan.

Itulah ulasan seputar lipstik warna orange. Semoga bermanfaat!

Post a Comment for "Kegunaan Lipstik Warna Orange"