Widget HTML #1

Maag Kronis, Waspadai Gejalanya Sejak Dini

Seperti apa penyakit maag kronis itu? Pernahkah Anda merasakan lambung yang sangat nyeri? Rasa mual dan ingin muntah mendominasi. Semua area perut rasanya kembung dan bergas berkepanjangan. Bisa jadi Anda menderita penyakit maag, bahkan bisa jadi maag yang sudah akut atau maag kronis.

Dalam dunia medis, maag dikenal sebagai gastritis yang merupakan keadaan tingginya kadar asam lambung. Akibatnya, perut menjadi kembung yang disertai gejala seperti rasa panas di ulu hati dan bisa juga sampai nyeri kepala.

Maag Kronis, Waspadai Gejalanya Sejak Dini

Maag timbul karena asam lambung tinggi sehingga mengakibatkan kadar gas asam yanga ada dalam lambung menjadi meningkat. Para penderita maag yang kronis atau menahun bisa mengakibatkan peradangan pada lambung. Parahnya lagi, radang yang ditimbulkan bisa menimbulkan pembengkakan.

Saat lambung membengkak akan menekan dinding diafragma. Otomatis fungsi paru-paru akan terganggu karena tekanan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan rasa sesak napas saat maag kambuh.

Maag yang kronis merupakan penyakit maag yang kondisinya lebih parah dari maag biasa. Serangan pada lambung untuk maag yang sudah kronis akan sering terjadi. para penderitanya biasanya akan mengalami lambung yang kembung dalam jangka waktu lama, berkeringat dingin, kepala pusing, seluruh sendi dan otot tubuh menegang, bahkan maag tingkat kronis terkadang membuat penderitanya muntah darah dan kinerja tubuhnya akan menurun drastis.

Waspadai gejala penyakit maag sejak dini. Saat penyakit maag biasa menjadi kronis, akan sangat menganggu kehidupan Anda. Bahkan ada penderita maag yang kronis tidak bisa melakukan hal apa pun karena rasa lelah dan kembung berkepanjangan.

Penyebab dan Mengatasi Maag Kronis

Maag yang kronis sangat menganggu. Gejalanya akan melebihi dari penyakit maag biasa. Ulu hati yang terasa panas dan nyeri kepala adalah beberapa ciri dari maag yang sudah kronis. Banyak penyakit maag yang kronis seperti GERD (gastro esophageal reflux disease), Dispepsia yang membuat para penderitanya menderita dan membuat hidup mereka terganggu.

Penyebab penyakit maag dapat beragam. Misalnya terlambat makan, mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan kadar asam lambung dan menimbulkan gas (makanan pedas, bersantan, berminyak, kol, bunga kol, minuman bersoda). Mengonsumsi daging kambing juga dapat menimbulkan rasa panas di perut sehingga dapat memperparah gejala maag. Selain itu, faktor psikis (stres) juga dapat menyebabkan maag.

Ritme kesibukan dan kehidupan yang tak teratur membuat gaya hidup seseorang cenderung ingin serba cepat. Kadang, banyak orang yang mengutamakan pekerjaan dan menunda makan. Justru, hal itu menjadi salah satu pemicu maag.

Mengatasi maag bisa dengan cara meminum obat maag. Jika tepat dosisnya sudah dapat meredakan sakit maag. Namun, perlu diingat bahwa obat maag tidak boleh diminum lebih dari 6 kali dalam sehari. Artinya, jika sudah meminum obat maag tiap 2 atau 3 jam, dan masih terasa nyeri lambung, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Bisa jadi, untuk kasus maag yang kronis akan diberikan obat maag yang sifatnya lebih keras oleh dokter.

Cara lainnya untuk mengatasi maag adalah mengusahakan untuk tidak telat makan. Makanlah dalam porsi kecil dan sering. Misalnya 2 atau 3 jam sekali. Makan seporsi kecil nasi dan lauk pauk, diselingi dengan beragam buah yang tidak terasa asam. Bisa juga makan biskuit (camilan sehat) agar lambung tetap berisi makanan.

Maag/Gastritis pada Ibu Hamil

Penyakit maag atau gastritis pun sering dikeluhkan oleh para ibu hamil. Biasanya, para ibu hamil akan mengalami keluhan sakit pada lambung dan pencernaan saat kehamilan trimester ketiga. Hal ini disebabkan oleh janin yang semakin membesar akan mengakibatkan usus dan perut merasa tertekan. Tekanan pada perut ini akan mendorong isi lambung kembali berbalik ke kerongkongan atau dikenal dengan istilah heartburn.

Heartburn merupakan istilah medis mengenai kondisi rasa panas di dada terasa seperti terbakar. Rasa terbakar di dada ini disertai nyeri yang berkepanjangan dan sesak nafas. Heartburn biasanya dirasakan tak hanya oleh ibu hamil yang mengalami maag saja, tetapi para penderita maag tingkat kronis pun akan kerap merasakannya.

Untuk mencegah terjadinya kondisi heartburn, pengaturan makan yang tepat bisa menjadi solusi. Menjaga porsi makan dan asuapan gizi yang tepat serta mengurangi makanan berlemak yang memiliki aroma tajam, kopi, teh, dan minuman bersoda.

Ketika para penderita maag/gastritis dilanda heartburn, tidur dalam posisi lebih tinggi bagian dada akan sedikit memberi kenyamanan. Siapkan atau tumpukan banyak bantal yang bisa menyangga punggung. Pastikan bagian dada lebih tinggi dari posisi perut. Posisi tidur seperti itu akan mengurangi naiknya asam lambung ke daerah kerongkongan serta menormalkan kembali fungsi kerja lambung secara biasa.

Tip Agar Lambung Sehat

Jika Anda sudah menderita penyakit maag baik kronis ataupun tidak, ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam menanganinya. Anda bisa melakukan metode "Diet Gastritis". Diet tersebut merupakan diet lambung yang dilakukan berdasarkan inisiatif penderita maag (gastritis).

1. Biasakan Pola Makan dan Tidur Teratur

Makanlah setiap 3-4 jam sekali dengan porsi yang tidak terlampau banyak. Lambung yang penuh akibat makanan berlebihan akan memberikan tekanan ekstra pada katup LES (lower Esophageal Sphincter) yang akan meningkatkan peluang terjadinya aliran balik asam lambung ke kerongkongan Anda. Katup LES adalah katup yang terletak antara lambung dan kerongkongan. Selain itu, makanan yang masuk baru akan dicerna oleh asam lambung setelah 3 jam berada dalam lambung. Artinya, makanan yang masuk tidak akan dicerna secara berlebihan.

2. Kunyahlah Makanan secara Perlahan

Mengunyah makanan secara perlahan akan mengurangi kerja berat lambung. Selain itu, Anda pun bisa menikmati makanan dengan tenang. Usahakan ketika waktu makan jangan sambil melakukan pekerjaan lain sehingga Anda menjadi tergesa-gesa.

3. Mengonsumsi Makanan Sehat Berserat dan Menu Seimbang

Hindari makanan yang merangsang keluarnya asam lambung, yang menimbulkan gas, bersifat asam, dan merusak dinding lambung, minyak yang berlebihan misalnya kopi, anggur putih, kol, nangka, durian, santan kental, lobak, minuman bersoda, cuka, bumbu yang merangsang, pedas, kue tart, keju, sosis.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Minumlah air putih 8 gelas sehari atau 2 liter sehari untuk kecukupan tubuh. Biasakan meminum air putih akan membuat Anda terasa lebih segar dan lambung pun tetap sehat.

5. Lakukan Olahraga Teratur

Hindari olahraga berat ketika Anda positif maag yang kronis. Berjalan kaki di pagi hari secara santai, melakukan senam ringan, atau yoga cukup untuk Anda.

6. Mengendalikan Stres yang Berlebihan

Stres bisa memicu asam lambung naik dengan cepat. Jangan sampai kesibukan Anda membuat hidup menjadi stres.

Selain tips yang telah dijelaskan di atas. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar terhindar penyakit maag.

  • Mengonsumsi obat maag sesuai dengan anjuran dokter.
  • Coba hindari langsung tidur dalam 2-3 jam setelah makan.
  • Jangan berbaring dengan lambung penuh karena akan menekan katup LES yang membuat asam lambung dengan mudah berbalik ke kerongkongan.
  • Hindari merokok dan minuman bersoda.
  • Hindari beberapa sumber karbohidrat seperti beras ketan, mie, bihun, dan talas.

Menjaga kesehatan lambung akan sangat berarti bagi kehidupan Anda. Berusaha dan disiplin untuk mengikuti semua aturan serta disiplin meminum obat yang dianjurkan dokter. Jika semuanya dilakukan, bisa saja Anda dapat terlepas dari penyakit maag kronis.

Post a Comment for "Maag Kronis, Waspadai Gejalanya Sejak Dini"